Rabu, 15 Mei 2013

# curhat

Renungan Pertengahan Mei


Sampai bulan Mei ini, hampir setiap hari di wall FB selalu ada berita kematian. Mulai dari ustadz Jeffry, presenter Nira Stania, kerabat teman FB, anak teman FB, sampai teman sekolah saya dulu. Semuanya berusia di bawah saya.

Dan siang kemarin, pulang sekolah wajah Nabila tampak kuyu.
“Kenapa, Nduk?”
“Rizky meninggal.”
Innalillahi wainnailaihirojiun...Rizky adalah teman Nabila sejak di SMP 128. Dua tahun mereka sekelas. Saya kenal baik bapak ibunya, karena sama-sama pengurus WMPP. Sekarang, meski sama-sama di SMA 67, mereka nggak sekelas.

Beberapa waktu lalu, Nabila memang cerita kalo Rizky sakit radang selaput otak dan opname di rumah sakit. Waktu itu, Nabila sempat ngajak saya bezuk. Tapi karena saya sedang flu berat ditambah urusan lain yang silih berganti, hingga akhirnya lupa. Selamat jalan, Rizky, ternyata Allah memanggilmu di saat usiamu belum genap 17 tahun.

Kematian adalah keniscayaan. Semua yang bernyawa pasti akan mati. Tidak peduli berapa pun usianya. Kalau sudah saatnya nyawa tercerabut dari raga, tak ada yang bisa menghalangi. Kecelakaan atau penyakit bukanlah penyebab kematian, ucap Aa Gym saat ayahandanya meninggal. Allah sudah menentukan kapan seseorang itu lahir, menikah, dan meninggal.

Saat ini, usia saya sudah 42 tahun. Saya bersyukur masih diberi kesempatan menghirup udara dengan gratis, bisa melihat keindahan dunia, bisa mendengar berbagai suara, dan semua bagian tubuh saya bisa berfungsi dengan normal. Semoga hidup saya menjadi berkah bagi saya dan orang lain.

Saya ingin di sisa hidup ini, bisa bermanfaat bagi orang lain. Bisa mempersiapkan banyak bekal menuju alam keabadian nanti. Waktu ustadz Jeffry meninggal, saya bilang pada suami, “Mungkin karena bekal ustadz Jeffry sudah cukup ya, Bi, hingga Allah memanggilnya di usia 40 tahun.” Saya hanya ingin mengingatkan diri saya sendiri, bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, hanya permainan belaka. Kehidupan yang sesungguhnya adalah di akhirat nanti. Jadi, ayo persiapkan bekal menuju ke sana!


1 komentar: