Senin, 25 September 2017

# workshop

WS Jualan Via Sosmed oleh Orisinal Indonesia

Waktu menunjukkan pukul 8 pagi. Saya dan solmed saya, Mbak Ismi nggak sadar kalau hari Ahad di seputar Simpang Lima Semarang ada Car Free Day. Kami lumayan bingung saat diturunkan BRT di Kampung Kali. Alhamdulillah, duo abang ojol yang ganteng aka dua ponakan kesayangan, segera datang. Maka diantarkanlah kami ke Noormans Hotel, tempat akan dilangsungkan acara workshop bertajuk “Sosmed Menggigit, Omzet Melejit” yang diadakan oleh Orisinal Indonesia.


Saat menikmati snack sambil ngobrol dengan teman semeja, panitia mengumumkan bahwa semua harus pake kaos hitam yang barusan dibagikan. Beruntung saya pake gamis hitam, jadi nggak perlu pake kaos pendek kayak Mbak Ismi. Satu round table ada 8 kursi dan di meja kami berisi 7 orang, 3 Emak2, yang 4 mahasiswa Unisula.

Jam 10 acara dimulai dengan pembicara pertama yang nggak lain Foundernya OI, Mas Ikhwan Saefulloh. Dengan gayanya yang khas, santai dan kocak, beliau membawakan materi tentang Branding. Nggak terasa, karena yang dibahas ringan dan lucu (haiyah...kok kayak tagline acara komedi jaman dulu), 2 jam nggak terasa. Hingga akhirnya tibalah saat ishoma.


Usai rehat 1 jam dilanjut Pak Firdaus Adinegoro, founder Komunitas Kuliner Semarang bercerita tentang komunitasnya. Eh, tapi sebelumnya ada founder dan owner Jamu Borobudur, yang bersedia hadir di meja peserta dan share sedikit ilmu. Beliau bercerita sejarah dan jatuh bangunnya perusahaan jamu yang terkenal dengan iklan”...kulit manggis kini ada ekstraknya...”


Usai coffebreak, materinya tentang fotografi. Keren dan asyik banget cara Mas Bayu Sakti Pamungkas ngasih materinya. Karena terbatasnya jumlah fotoboxnya, maka harus gantian foto produknya. Ditambah peserta bisa jalan-jalan, suasana jadi santai, nggak spaneng. Bisa liat cara Mas Bayu bikin foto intip goreng (cemilan dari nasi kering) jadi cakep dan menggiurkan.



Foto-foto hasil motret diupload ke IG Orisinal Indonesia, yang bagus dapet souvenir dari sponsor. Punya saya? Masih kurang memuaskan hasilnya, hehehe...Gapapa, masih harus banyak belajar berarti. Sebelum pulang, para peserta dikasih sertifikat dan mini photobox dari kardus. Tapi karena susah bawanya (maklum, saya dan Mbak Ismi kan ngangkot), kardus itu nggak kami ambil. Yang pasti saya jadi semakin yakin bahwa ini jaman medsos. Kalo mau sukses yang harus tau tips dan triknya jualan via medsos.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar