Rabu, 25 Januari 2017

# ceritaku

Happy First Flight, Nduk...

Nabila menyampaikan sebuah kabar gembira.
“Ummi, aku dan timku lolos seleksi lomba, dan harus ikut acara semi final di Palembang.”
Deg, ke Palembang? Ada apa ini?
Ternyata si sulung saya itu ikut Business Plan Competition yang diadakan oleh Universitas Sriwijaya. Dia bersama dua temannya dari Fakultas Psikologi UGM membuat bussiness plan berjudul Luxlurik. Bisa ditebak kan, pasti dari bahan lurik, khas Jogja. Ternyata lurik dibikin sampul binder gitu. Bersama 12 finalis dari berbagai kampus se-Indonesia mereka diudang ke kampus UNSRI tanggal 27-31 Oktober 2016.

Jelang keberangkatan, dia heboh nanya ini itu. Saya kan tahu persis, dia nggak bakat bikin pernak pernik kayak Emaknya. Kalo soal desain-desain dia emang jago. Mungkin dia lagi bikin sampel binder, siapa tahu ntar di sana disuruh demo. Sampe stress dia.
“Andai Ummi di sini,hiks...”
Santai aja, Nduk, kan satu tim ada 3 orang. Pikirkan bertiga lah...

Soal akomodasi semua ditanggung oleh pihak pihak kampus, tepatnya dari Fakultas. Nabila dah ngitung-ngitung, habisnya tiga juta sekian, hampir empat juta lah. Anak satu itu emang kenceng banget pegang prinsip, nggak mau mark up dana. Sip, deh, berkarakter kayak Emaknya, ehem...ehem....* mendadak tenggorokan gatel. Sesuai peraturan, pihak kampus memberi separoh anggaran saat berangkat, sisanya dicairkan setelah pulang.

Hmmm...untung salah satu temannya ada dana 1 juta buat beli tiket pulang. Kalo nggak menang, Nabila dah wanti-wanti, pokoknya harus dikirimi uang buat ongkos pulang. Oke...oke, Nduk, apa sih yang enggak buat anak Ummi yang paling cuantik  ini.

Akhirnya, hari yang ditunggu datang juga. Ini adalah pertama kalinya Nabila naik pesawat. Oh ya, beberapa waktu sebelumnya, Nabila pernah bilang pengin bikin pasport. Hmm, saya jadi ingat tulisan Pak Renald Khasali berjudul “Pasport”. Keren banget Pak Dosen satu itu. Beliau mewajibkan semua mahasiswanya untuk membuat pasport dan menjelajah dunia. Nggak boleh ke negara yang berbahasa Melayu (Singapore dan Malaysia, maksudnya).

Dan hasilnya? Semua mahasiswanya pernah ke luar negeri semua, bahkan yang kiriman dari ortunya pas-pasan. Nggak usah tanya gimana caranya. Mahasiswa harus memikirkan sendiri solusinya. Keren...keren...! Makanya saya mendukung keinginan Nabila melanglang buana, menelusuri bumi Allah yang maha luasnya untuk membuka wawasan dan pikiran. Happy first flight, Nduk...Mudah-mudahan setelah ini ada penerbangan kedua, ketiga, dan kesekian ratus kalinya.


~ Oh,ya, alhamdulillah, tim Nabila dapat juara 3, mendapat uang saku 1,5 juta. Lumayan, buat ongkos balik Jogja, hihihi...

foto dulu sblm naik pesawat

foto minta dukungan

piala juara 3

1 komentar: