Waktu
menunjukkan pukul 8 pagi. Saya dan solmed saya, Mbak Ismi nggak sadar kalau
hari Ahad di seputar Simpang Lima Semarang ada Car Free Day. Kami lumayan
bingung saat diturunkan BRT di Kampung Kali. Alhamdulillah, duo abang ojol yang
ganteng aka dua ponakan kesayangan, segera datang. Maka diantarkanlah kami ke
Noormans Hotel, tempat akan dilangsungkan acara workshop bertajuk “Sosmed
Menggigit, Omzet Melejit” yang diadakan oleh Orisinal Indonesia.
Saat
menikmati snack sambil ngobrol dengan teman semeja, panitia mengumumkan bahwa
semua harus pake kaos hitam yang barusan dibagikan. Beruntung saya pake gamis
hitam, jadi nggak perlu pake kaos pendek kayak Mbak Ismi. Satu round table ada
8 kursi dan di meja kami berisi 7 orang, 3 Emak2, yang 4 mahasiswa Unisula.
Jam
10 acara dimulai dengan pembicara pertama yang nggak lain Foundernya OI, Mas
Ikhwan Saefulloh. Dengan gayanya yang khas, santai dan kocak, beliau membawakan
materi tentang Branding. Nggak terasa, karena yang dibahas ringan dan lucu
(haiyah...kok kayak tagline acara komedi jaman dulu), 2 jam nggak terasa.
Hingga akhirnya tibalah saat ishoma.
Usai
rehat 1 jam dilanjut Pak Firdaus Adinegoro, founder Komunitas Kuliner Semarang
bercerita tentang komunitasnya. Eh, tapi sebelumnya ada founder dan owner Jamu
Borobudur, yang bersedia hadir di meja peserta dan share sedikit ilmu. Beliau
bercerita sejarah dan jatuh bangunnya perusahaan jamu yang terkenal dengan
iklan”...kulit manggis kini ada ekstraknya...”
Usai
coffebreak, materinya tentang fotografi. Keren dan asyik banget cara Mas Bayu
Sakti Pamungkas ngasih materinya. Karena terbatasnya jumlah fotoboxnya, maka harus
gantian foto produknya. Ditambah peserta bisa jalan-jalan, suasana jadi santai,
nggak spaneng. Bisa liat cara Mas Bayu bikin foto intip goreng (cemilan dari
nasi kering) jadi cakep dan menggiurkan.
Foto-foto
hasil motret diupload ke IG Orisinal Indonesia, yang bagus dapet souvenir dari
sponsor. Punya saya? Masih kurang memuaskan hasilnya, hehehe...Gapapa, masih harus
banyak belajar berarti. Sebelum
pulang, para peserta dikasih sertifikat dan mini photobox dari kardus. Tapi
karena susah bawanya (maklum, saya dan Mbak Ismi kan ngangkot), kardus itu
nggak kami ambil. Yang pasti saya jadi semakin yakin bahwa ini jaman medsos.
Kalo mau sukses yang harus tau tips dan triknya jualan via medsos.