Tidak banyak orang yang tahu kalo tanggal 12 Agustus diperingati
sebagai hari UMKM Nasional. Ya, karena memang baru 1 tahun sejak ditetapkan
dalam Kongres UMKM Jogja tanggal 25-26 Mei 2016. Tanggal 12 Agustus dipilih
sesuai kesepakatan bersama, sesuai tanggal kelahiran Moh. Hatta, Bapak Koperasi
Indonesia. Di kalender tidak diwarnai merah, karena memang hari kerja biasa. Filosofinya,
bangsa ini harus kerja lebih keras lagi
mengejar ketertinggalannya dari bangsa lain.
Tujuan ditetapkannya Hari UMKM adalah:
1. Memperteguh
posisi UMKM sebagai penggerak ekonomi kerakyatan dan pelaku penting
perekonomian nasional.
2.
Meningkatkan produktivitas dan daya saing global dengan kerja, kerja, dan
kerja!
3. Mendorong
pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk kembali ke jalan lurus yang
telah digariskan Bapak Pendiri Bangsa, Dr. Drs. H. Mohammad Hatta, dalam
mewujudkan kesejahteraan, kedaulatan dan kemandirian bangsa.
Banyak yang memandang sebelah
mata pada UMKM karena asetnya yang kecil. Padahal para pelaku UMKM adalah
pahlawan ekonomi Indonesia. Mereka tetap bertahan meski krisis moneter melanda
negeri ini. Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada
tahun 2014, terdapat sekitar 57,8 juta pelaku UMKM di Indonesia. Mereka mampu
memberikan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 57-60% dan tingkat
penyerapan tenaga kerja sekitar 97% dari seluruh tenaga kerja nasional.
Oleh karena itu, UMKM harus
didukung agar terus tumbuh dan berkembang, dengan cara membeli dan
mempromosikan produk-produknya. UMKM harus diproteksi dari serangan perusahaan
raksasa dengan modal tinggi. Produk UMKM harus sejajar dengan produk nasional bahkan
kalau bisa dengan produk asing.
Usaha yang saya miliki juga termasuk mikro karena omsetnya di bawah
500 juta. Saya sendiri bergabung dengan Paguyuban UMKM Kendal sejak tahun 2014.
Banyak hal positif yang saya rasakan sejak bergabung di Paguyuban itu.
Pemerintah ternyata menyediakan dana yang lumayan banyak dalam mendukung
berkembangnya UMKM. Misalnya membiayai aneka pelatihan bagi para pelaku UMKM.
Saya sudah beberapa kali mengikuti pelatihan yang mendukung usaha
handicraft saya. Seperti pelatihan mengolah limbah perca, menjahit, membordir,
dan pembukuan sederhana. Pernah juga diajak bazar dan pameran oleh Pemda Kendal.
Semoga semua UMKM di Indonesia ini juga didukung oleh pemerintah daerah
masing-masing.
#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia
Baru tahu saya Mbak, kalau ada hari UMKM nasional. Wah seru ya kalau bisa ikut ke pelatihan dan pameran. Semoga makin sukses ya...:)
BalasHapus