Hari ini tetangga persis sebelah rumah berangkat naik haji. Beberapa
pekan yang lalu kami bertiga (rumah kami
memang nyelip bertiga) sempat ngerumpi cantik.
“Wah, Bu, anginnya kayaknya dari timur ke barat nih.’
Maksudnya, rumah paling timur sudah memunaikan ibadah haji 3 tahun
yang lalu. Lanjut, rumah yang tengah berangkat tahun ini. Habis itu? Ya, rumah
saya dong.
“Ehm, saya insya Allah sudah daftar, Bu. Cuma, kata petugas bank, kami
berangkatnya kurang lebih 15 tahun lagi.”
Wow...15 tahun lagi? Umur saya 60 tahun dong. Sudahlah, serahkan
semuanya pada Allah. Itu kan katanya sistem yang dibuat manusia. Kalau Allah
berkehendak, bisa saja saya dan suami berangkat tahun depan. Tolong Aamiin-kan
ya...
Oh, ya, bagi yang belum mendaftar ibadah haji, yuk segera buka
rekening tabungan haji. Nggak usah ditunda-tunda, karena kita nggak tahu kapan
berangkatnya. Berikut ini saya share cara buka rekening haji, berdasarkan
pengalaman pribadi :
~ Datang ke kantor Bank Syariah terdekat di sekitar Anda. Yang bisa
melayani tabungan haji hanya bank syariah ya, bukan bank konvensional. Awal tahun 2014 saya buka tabungan haji di BNI, tapi ketika saya mau nambah saldo di tahun 2015, oleh pegawai bank disuruh nutup rekening dan pindahin ke bank syariah. Saya pilih Bank Syariah Mandiri (BSM) karena lokasinya dekat rumah.
~ siapkan fotokopi KTP Anda dan pasangan (bila sudah punya pasangan)
~ siapkan juga uang untuk buka rekening. Saldo pertama bisa ditanyakan
petugas, tapi waktu saya dulu buka 500 ribu rupiah
~ tunggu diproses sampai buku tabungan haji jadi
Nah, kalo saldo tabungan sudah mencapai 26 juta, kita berhak
mendapatkan jatah untuk haji reguler. CS bank akan meminta kita datang ke
Kantor Departemen Agama (Depag) mengurus persyaratan untuk mendapat kursi. Jadi
nanti uang yang 25 juta dipindahkan ke rekening haji di Depag Pusat, sementara
yang 1 juta masih tetap di rekening kita sambil menunggu sisa pelunasan.
Di Depag, kita akan diminta menyiapkan beberapa persyaratan untuk
melengkapi berkas, diantaranya:
~ fotokopi KTP
~ foto 3x4 sebanyak 8 lembar
~ foto 4x6 sebanyak 2 lembar
Syarat foto: background putih, kepala tampak 80 % dari keseluruhan
foto, tidak memakai kacamata, tidak memakai seragam dinas. Tambahan bagi pria:
tidak memakai penutup kepala dan baju putih
Untuk wanita: tidak memakai jilbab warna putih.
~ surat keterangan sehat dari Dokter Puskesmas terdekat. Kita akan
diambil darah dan urine untuk tes laborat. Hanya butuh waktu beberapa jam kita
akan bisa mendapatkan hasilnya.
~ materai 6.000
Kalo sudah komplit segera bawa kembali ke Depag untuk mendapatkan
nomer SPPH. Dari nomer itu kita bisa mengecek via online kapan kita akan
berangkat. Terakhir, kita ke kantor bank untuk mendapatkan bukti setoran haji ke
pusat. Dan kita akan melihat saldo tabungan kita berkurang 25 juta.
Bagaimana, masih mau menunda mendaftar haji? Jangan dong... Abaikan
saja isu tentang carut marut sistem dan penggunaan dana haji. Yang penting
niatkan dalam hati, kita ingin melaksanakan rukun Islam ke-5, hanya karena
Allah. Innama a’malu binniyat. Semoga Allah mencatat niat baik kita sebagai
amal dan pemberat timbangan di akhirat nanti. Tak lupa berdoa semoga ada
penambahan kuota haji tiap tahun sehingga kita tidak perlu menunggu sampai
10-20 tahun lagi untuk berangkat.
#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia
bismillah, insya ALlah lagi menggenapkan saldo untuk bisa daftar. semoga dimudahkan ya mbaak...
BalasHapusaamiin...tapi nyicil ayem dah pernah Umroh ya Mbak Tika
HapusWah mau sekali kak, insya Allah..
BalasHapussekarang daftar haji menunggunya lama sekali ya?
Semoga dipermudah oleh Allah.. ^^
betul...tiap daerah beda2, antara 10-20 tahun lho...makanya nabung dulu yuk
HapusBarusan baca tulisan yang mengingatkan kalau "jarak posisi kita ke tanah suci enggak akan berubah kalau kita tidak berusaha mendekatinya," sekarang diingatkan untuk ibadah haji. Insya Allah secepatnya, Mbak. Doakan berhasil menyeret suami nyolong waktu buat ke banknya. aamiin
BalasHapusaamiin...saling mendoakan ya Mbak
Hapus