Rabu, 23 Agustus 2017

Hijrah Itu Berat, Bro

Caisar YKS kembali berjoget! Sebagian masyarakat Indonesia heboh. Banyak yang menyayangkan keputusan Caisar kembali muncul di televisi untuk berjoget seperti dulu. Padahal sejak tahun 2015 lalu sudah memutuskan turun panggung, meninggalkan dunia artis yang penuh maksiat. Beberapa kali menjadi bintang tamu dalam pengajian, bercerita tentang masa lalu dan kondisinya sekarang.

Dua tahun terakhir, Caisar sudah berubah. Penampilan berjenggot dan bercelana cingkrang. Untuk menghidupi keluarga berjualan kaos dan makanan. Tapi tiba-tiba masyarakat dikejutkan dengan kemunculan Caisar di sebuah acara dan...kembali berjoget! Disusul dengan isu perceraiannnya dengan sang istri, mantan hijab stylist yang kini bercadar. Mungkin hasil jualannya nggak sebesar saat jadi artis dulu. Mana dia harus membiayai keluarga orangtuanya, selain keluarga kecilnya. Wallahu a’lam.


Sungguh, saya nggak bermaksud ghibah. Ini hanya salah satu contoh di depan mata dan pelajaran hidup bagi saya, bahwa Hijrah itu berat. Jangan dikira setelah hijrah kita tidak diuji. Allah ingin tahu hijrah kita serius atau tidak. Maka banyak orang yang setelah hijrah diberi penyakit, susah cari kerja, nggak punya uang, atau mengalami cobaan yang belum pernah dialami sebelumnya.

Walaupun berat, hijrah harus tetap dilakukan. Manusia itu tempatnya salah dan dosa. Dan Allah Maha Pengampun, maka sebesar apapun dosa kita Allah akan mengampuni kalau kita mau bertobat. Hijrah adalah bagian dari tobat. Karena itu kalau kita ingin mengurangi dosa dan menambah timbangan amal di akhirat, ya segera berhijrah.

Lihat bagaimana para Nabi dan orang beriman jaman dulu berhijrah dan mendapat cobaan. Nabi Ibrahim diperintahkan memindahkan istri dan anaknya, Ismail, yang masih bayi ke sebuah lembah yang gersang. Jauh dari pemukiman dan tidak ada air. Atau kisah Abdurrahman bin Auf, pebisnis ulung yang kaya raya, ketika peristiwa hijrah dari Mekah ke Madinah. Harta bendanya di Mekah sudah habis disedekahkan dan untuk jihad. Ini adalah hijrah yang sempurna.

Ada 4 syarat untuk berhijrah menurut Ustadz Sallim A Fillah:
1. At Tadhiyah, berani berkorban
2. At Tawakkal, berani bersandar hanya pada Allah
3. At Ta’allum, berani terus belajar
4. At Tawadhu’, berani untuk selalu rendah hati

Terakhir, nggak usah menghujat saudara kita yang memilih kembali ke jalan maksiat. Iman seseorang itu bisa naik bisa turun. Lebih baik kita doakan agar kembali ke jalan yang diridhai Allah. Ini juga peringatan buat diri sendiri, agar istiqomah dalam kebaikan, kembalikan semua pada Alquran dan hadist.

#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia

1 komentar:

  1. Makasih sudah diingatkan, Mbak..Memang berat hijrah ya..apalagi godaan keduniawian menerpa di kiri, kanan, belakang, dan depan...

    Semoga beliau diteguhkan dan dikemblaikan ke niat semula...Aamiin:)

    BalasHapus