“Barang
siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang
berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun
juga”
Ceramah
Ustadz Khalid Basalamah tentang pahala memberi makan pada orang puasa seperti
sentilan buat saya. Apalagi ditambah cerita pengalaman pribadi beliau saat pertama
kali menjalani Ramadhan di Masjidil Haram. Beliau bingung dengan adanya
sekelompok orang yang berdiri membelakangi masjid. Mereka memeluk dan memaksa
orang yang datang untuk duduk di tempat yang ditunjukkan.
Ternyata
di tempat itu sudah tersedia aneka makanan seperti roti, yogurt, pisang, kurma,
dan lainnya. Untuk bisa dapat “kapling” sana, orang-orang lokal itu harus pesen
dulu jauh-jauh hari, nggak bisa orang pengin bagi takjil mendadak. Ah, ternyata
saya mendapatkan foto dari Google yang bisa menggambarkan cerita Ustadz KHB itu.
suasana jelang buka puasa |
Hadist
itu shahih, bahkan Khalifah Umar bin Khattab pernah saking inginnya membuka
puasakan rakyatnya, memberi rakyatnya “hanya” dengan segelas air zam-zam.
Kondisi saat itu Ramadhan sudah mau habis, sementara itu beliau tidak punya
apa-apa. Karena tahu pahalanya, maka beliau berusaha semampunya. Masya Allah...
Setelah
tahu pahala memberi makan orang puasa, trus saya bisa apa? Saya cuma Emak-emak
pengurus rumah tangga yang uang sisa belanjanya seribu dua ribu. Maka saya
mengajak teman-teman saya dari Komunitas Kendal Crafter untuk patungan ngadain
acara bagi-bagi takjil.
Alhamdulillah,
Allah memudahkan niat saya, uang pun terkumpul. Pekan pertama, kami laksanakan
di hari Jumat yang penuh berkah, 2 Juni 2017. Sayang, cuaca tidak mendukung.
Hujan deras mengguyur kota santri, tempat kami akan membagikan takjil. Saya
terpaksa minta bantuan yang muda-muda untuk membagikan. Alhamdulillah, mission
complete! Semoga hujan ini membawa berkah buat kami, semoga rejeki kami setelah
ini turun seperti derasnya hujan senja itu.
Pekan
kedua, ada teman dari Komunitas Bukalapak Kendal yang ngajak join. Oke...mereka
siapin minuman, kita siapin snack. Kali ini dilaksanakan hari Ahad 11 Juni, di
selatan masjid Agung Kendal. Sebanyak 100 takjil kita bagikan rame-rame pada
pengguna jalan yang berhenti di lampu merah. Alhamdulillah, semua berjalan
sesuai rencana.
persiapan |
mulai bagi2 takjil |
dah selesai? foto2 dulu dong... |
Demi
Allah, saya tidak bermaksud riya’ ketika membuat tulisan ini. Saya hanya menyampaikan
apa yang saya dengar dan saya yakini, bahwa ada beberapa keutamaan memberi
makan orang puasa.
~
mendapatkan pahala persis sama dengan orang yang kita beri makan, bukan cuma pahala
puasanya, tapi pahala dia membaca Al Quran, sholat sunnah, dan amal lainnya.
“Barang siapa memberi
makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa
tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga”
(H.R.
Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192)
~
mintalah doa pada orang yang kita beri makan itu, karena doa mereka insya Allah
makbul.
“Ada
tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang
berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terdzolimi.”
(H.R.
Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16/396)
~
Allah menjanjikan surga bagi yang suka memberi makan orang lain
“Sesungguhnya
di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian
dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya. Lantas seorang Arab Baduwi
berdiri sambil bertanya, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan, wahai
Rasululullah?”
Nabi
Shallallahu’alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang
memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan salat pada malam hari di waktu
manusia pada tidur.”
Kini,
masih ada waktu 2 pekan sebelum Ramadhan pergi. Buat teman-teman yang ingin
berburu pahala memberi makan orang berpuasa, ayo segerakan. Nggak punya uang? Cukup
beli makanan sesuai isi kantong kita, lalu bagikan pada orang lain yang puasa.
Bisa tetangga atau orang yang kita temui di jalan. Semoga Allah membalas niat
dan amal baik kita semua. Aamiin...
Kendal,
17 Ramadhan 1438 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar