Jujur saja, saya hanya mengandalkan feeling saat menentukan biro
perjalanan umroh. Alasan utama jelas biayanya yang terjangkau kantong, karena
budget saya pas-pasan. Hasil browsing sana sini ketemulah saya dengan Al Fajr,
Solo. Segera saya hubungi CP yang tertera dan segera direspon. Setelah
menentukan tanggal keberangkatan, saya diminta transfer uang muka sebesar 3
juta.
Beberapa hari setelah transfer DP saya dimasukkan ke grup WA yang
isinya calon jama’ah Umroh tanggal 19 April. Dari situ saya tau kalo ada 3 jama’ah
yang berasal dari Kendal. Segera saya hubungi beliau, Mas Bambang, untuk
kenalan sekaligus numpang kalo harus ke Solo, hihihi...Hasil ngobrol beberapa
kali saya akhirnya tau alasan beliau memilih biro travel Al Fajr.
Ternyata beliau sering ada urusan ke Solo. Dari sana beliau mencari
info tentang biro travel yang terpercaya dan biayanya terjangkau. Di Solo
ternyata ada banyak biro travel, bahkan di depan biro Al Fajr ada biro travel lain.
Hasil tanya teman-temannya akhirnya beliau memutuskan memilih Al Fajr. Alhamdulillah,
Allah ternyata memudahkan urusan saya ke tanah haram dengan memilihkan biro
travel yang tepat.
Tapi ada patokan yang benar saat memilih biro travel umroh, yaitu:
1. Terdaftar di Kemenag, bisa dengan browsing di internet
2. Cek alamat kantornya, beneran ada atau fiktif
3. Perhatikan track record-nya. Kalo saya sih lihat dari komen di FB
dan IG nya
4. Biaya sesuai standar Kemenag yaitu 25 juta. Kalo di bawah itu perlu
dipertimbangkan lagi
5. Cari tahu fasilitas yang diberikan. Apa yang kita dapatkan dari
biaya yang kita setorkan. Biasanya biaya pembuatan paspor dan suntik meningitis
ditanggung sendiri.
6. Cek cara pembayaran, perlu curiga kalo nama rekening nama pribadi
bukan nama perusahaan
7. Cari informasi dari berbagai pihak, misalnya dari mereka yang
pernah menggunakan jasa biro travel tersebut.
Nah sudah jelas kan? Nggak boleh niru cara saya yang asal-asalan lho
ya. Lha wong kondisi saya tuh pasrah banget. Kalo misalnya biro travel pilihan
saya tuh abal-abal dan nggak jadi berangkat, berarti Allah belum mengijinkan
saya umroh. Toh, biaya yang saya keluarkan bukan uang saya, tapi uang dari
Allah. Tuh kan pasrah banget.
Oh, ya, saya pertama kali tau kantor Al Fajr, Solo, usai acara manasik
di Komplek Donohudan, Boyolali. Itu juga sekalian ambil koper, tas, mukena, dan
baju seragam (batik). Yang kepo berapa kira-kira biaya umroh saya, bisa dilihat
di flyer yaitu 21, 7 juta. Ditambah biaya perlengkapan dan manasik ( 1 kali) 950
rb, bikin paspor 355 rb, suntik meningitis 310 rb. Nggak ada 25 juta kan? Tapi
alhamdulillah, saya bisa berangkat tepat waktu, 19 April 2018. Yang mau tahu
cerita umroh saya, besok saya tulis lagi ya, sambil mengumpulkan memori dan
menyusun kata-kata.
#ceritaumrohku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar