Kamis, 03 Mei 2018

# umroh

Ini Bukti Nyata The Power of Doa


Alhamdulillah, puji syukur tak terhingga saya ucapkan pada Allah Azza Wajalla yang akhirnya mengabulkan keinginan saya mengunjungi tanah haram. Iya, betul, Saudara-saudara, Allah ijinkan saya berangkat umroh. Apakah saya termasuk beruang eh, maksudnya orang yang banyak uang? Tidak. Bahkan awal Februari 2018 tabungan saya saldonya sangat minim sesuai selera saya yang minimalis, yaitu 50 ribu. Kok bisa?

Wah, ceritanya panjang, kalo dibuat sinetron bisa berjilid-jilid, bisa session 1 sampai 10. Baiklah, saya buat ringkasannya aja ya? Jadi begini, sejak awal tahun 2015, pokoknya sejak tahun baru itu, saya dikasih cobaan Allah secara bertubi-tubi. Nggak perlu saya ceritakan secara detail seperti apa cobaannya. Tapi saya yakin, kalo nggak kuat menghadapinya bisa gila. Alhamdulillah, saya nggak gila karena saya salurkan energi negatif itu ke kegiatan positif bersama teman-teman crafter saya.

Jangan tanya perasaan saya saat itu. Hampir tiap malam saya nangis dan curhat sama Allah. Waktu itu saya sempat bertanya,” Ya, Allah, kenapa hamba harus menghadapi cobaan seberat ini?” Ah, saya malu kalo inget waktu itu. Betapa ceteknya ilmu dan iman saya. Seiring berjalannya waktu, saya mulai berubah, mulai belajar tentang Islam, dengerin aneka ceramah di Youtube. Dan dari sekian ceramah itu ada salah satu yang menusuk jantung hati saya.

“Orang seperti Rasulullah yang sudah dijamin masuk surga, cobaan hidupnya berat. Lha Anda siapa? Sahabat Nabi bukan, belum ada jaminan masuk surga, amal sedikit, dosa menumpuk, siksa kubur sudah menanti. Lha dikasih cobaan kok nggak mau. Anda sehat?” Bener-bener mak jleb.

Sejak itu timbul rasa penyesalan yang luar biasa. Kalo malam saya masih tetap nangis dan curhat sama Allah, tapi isi curhatnya beda. “Ya, Allah, ampuni hamba yang berprasangka buruk pada-Mu. Ijinkan hamba datang ke rumah-Mu untuk memohon ampunan. Dan hamba ingin Kau tunjukkan jalan keluar dari permasalahan ini.” Hampir tiap hari saya meminta jalan keluar tapi belum juga ada jawaban. Mungkin kalo saya datang langsung ke rumah-Nya, Allah baru tunjukkan jalan terbaik.

Jadi, Saudara-saudara, saya berdoa minta dimudahkan untuk ke baitullah itu selama 2 tahunan. So, buat yang belum dikabulkan doanya, sabar ya. Yakinlah bahwa Allah selalu mendengarkan doa hamba-Nya. Soal kapan akan dikabulkan itu terserah Allah, bisa cepat, bisa lama, bisa juga ditangguhkan dan akan diberikan di surga kelak.

Dan, akhirnya berita baik itu datang. Rekening tabungan saya dapat kiriman dari perusahaan tempat saya bekerja dulu. Ada hak saya yang belum saya ambil. Jumlahnya? Cukuplah untuk berangkat Umroh. Dan inilah waktunya....waktu yang paling tepat. Eh, tapi begitu uang itu masuk ke tabungan pekan pertama Februari 2018, saya sempat galau dan mikir sebentar. Setan mulai mengganggu. Oh, tidaaaak, saya harus segera memutuskan. Selama 2 tahunan saya meminta pada Allah untuk dipanggil ke baitullah. Lha sekarang uang dah ada, masak mau dilewatkan.

Pekan kedua, saya langsung menghubungi pihak travel di Solo. Saya tanya, kursi yang masih tersisa untuk bulan Maret dan April tanggal berapa. Ternyata Maret dah full, adanya tanggal 1, 19, dam 30 April. Setelah mikir dan timbang sana sini, saya langsung memutuskan untuk berangkat yang tanggal 19 April. Salah satu pertimbangannya, kalo ambil yang tanggal 30, entar saya bisa dimarahin keluarga besar, karena kakak perempuan saya mantu tanggal 6 Mei.

Oh, ya, banyak yang kepo, saya berangkat pake biro travel apa, karena sekarang banyak kasus biro abal-abal. Trus apa pertimbangannya milih biro travel itu? Sabar...sabar...nanti saya tuliskan di postingan berikutnya ya...

Moral cerita dari postingan ini adalah jangan abaikan kekuatan doa. Bila kita menginginkan sesuatu mintalah langsung pada Allah. Dan berdoanya jangan setengah-setengah, mintalah dengan serius kalo perlu sambil nangis-nangis. Allah tuh senang dengar rintihan dan tangisan hamba-Nya di sepertiga malam. Bukankah sudah jelas hadistnya. “Siapa yang berdoa pada-Ku, akan Kukabulkan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni” (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758).

selfie di depan Ka'bah



#ceritaumrohku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar