Kemajuan
jaman menuntut semua bergerak cepat. Orang jadi cenderung suka dengan yang
serba instant. Termasuk dalam hal makanan. Buktinya, restoran cepat saji selalu
penuh pelanggan. Bahkan sekarang mulai ada inovasi baru yaitu mesin makanan.
Memang baru ada di beberapa negara saja, seperti Amerika dengan mesin pembuat
burger. Hanya dengan memasukkan koin ke dalam mesin, kurang dari 5 menit burger
hangat sudah tersedia. Semua dikerjakan oleh mesin. Sama dengan mesin ATM,
mesin makanan itu juga buka 24 jam.
Tuntutan
jaman itu pula yang membuat Amril, pemilik restoran masakan Padang, Restu Mande melakukan inovasi. Di tahun 2007, Amril mulai mencoba mengemas rendang Padang buatannya dalam stoples.
Tentu saja daya tahan rendang itu tidak bisa terlalu lama. Dan mulai tahun
2011, Amril dan istrinya, Nenden Rospiani, mulai melakukan percobaan membuat
rendang yang dikemas dalam plastik kedap udara. Saat diuji ke laboratorium,
diketahui bahwa ternyata rendang buatan mereka bisa tahan hingga 459 hari.
Padahal rendang itu mereka buat tanpa pengawet dan MSG (mono sodium glutamat).
Bagi
yang ingin mencicipi kelezatan rendang kemasan Restu Mande, Anda tidak harus datang dua
restoran milik Amril di Bandung. Hubungi saja 60 agen mitranya yang tersebar di
beberapa daerah di Indonesia. Bagi yang tinggal di Jakarta, bisa datang ke
Seven Eleven, UKM Corner, Smesco, dan Keris Departemen Store, Bandara
Soekarno-Hatta. Seiring dengan banyaknya permintaan dari dalam negeri, Amril
menargetkan ada 200 agen di seluruh kota besar di Indonesia nantinya.
Sukses
dengan bisnis rendang kemasan di dalam negeri, tentu tak membuat Amril puas.
Dia ingin memasarkan rendangnya hingga ke luar negeri. Tahu sendiri kan
persyaratan untuk bisa masuk ke pasar global itu tidak mudah. Karena kualitas
rendang sudah oke, Amril membenahi kualitas kemasannya. Kemasannya didesain lebih menarik
dan dibuat 3 lapis yaitu divakum, dilapisi aluminium foil, dan dibungkus kardus.
Di kardus tertera penjelasan dengan 3 bahasa yaitu Indonesia, Inggris, dan
Arab.
Selain
perbaikan kualitas kemasan, rendang dibuat beraneka ragam. Sampai saat ini, ada
rendang sapi original (yang pedasnya sedang), rendang sapi pedas, rendang ayam
fillet original, dan rendang ayam fillet pedas. Tidak menutup kemungkinan suatu
saat akan bertambah dengan rendang udang, rendang cumi, bahkan rendang jengkol.
Ide
Amril membuat rendang kemasan adalah sebuah ide usaha cemerlang. Selain
memenuhi tuntutan jaman yang serba instan, pas dengan momen ditetapkannya
rendang sebagai makanan terlezat nomor satu di dunia. Meski banyak pihak yang
mencibir dengan hasil survei yang dilakukan CNN Go, pantas saja rendang di
urutan teratas, nasi goreng di urutan kedua. Karena survei dilakukan via
Facebook, dimana pengguna Facebook di Indonesia menempati urutan ketiga sedunia.
Apa
pun pendapat orang, toh hasil survei sudah diumumkan. Orang-orang di seluruh
dunia pasti penasaran, seperti apa sih kelezatan makanan yang namanya rendang
itu? Amril mulai membawa rendang buatannya ke luar negeri. Saat mengikuti
pameran makanan halal di Malaysia, ada pengusaha negeri jiran itu yang tertarik
untuk memasarkan rendang kemasan Amril tapi tanpa merek dagang Restu Mande.
Amril jelas menolak tawaran itu. Beliau ingin memasarkan rendang Padang Restu Mande sebagai makanan tradisional asli
Indonesia.
Amril
memang tipe pengusaha yang pantang menyerah. Meski terganjal soal surat ijin
ekspor yang belum turun, usaha memperkenalkan rendang ke luar negeri tetap
berjalan. Salah satu caranya adalah melalui pelajar dan pekerja Indonesia yang
tinggal di luar negeri. Amril juga bekerja sama dengan beberapa Perusahaan Jasa
Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dan biro perjalanan yang membawa para wisatawan
ke luar negeri. Dan hasilnya, rendang kemasan Restu Mande sudah sampai ke
negara Amerika, Eropa, dan Australia.
Usaha
tak kenal lelah Amril sudah menunjukkan hasil. Rendang kemasan Restu Mande
sudah mulai dikenal banyak orang. Beliau akan terus berlari untuk mengejar satu
impian besarnya: menjadikan rendang Restu Mande menjadi rendang nomor satu dan
bisa mendunia. Dengan motto Rendang Padang Through The World, mudah-mudahan bisa
terwujud mimpi beliau menjadikan makanan asli Indonesia itu dikenal di seluruh
dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar