Selasa, 28 Januari 2014

# ceritaku

Back To School

Setelah libur selama 2 pekan, akhirnya ketiga anak saya masuk sekolah lagi. Welcome back to school, Kiddos! Ada yang berbeda di awal semester ini buat Nabila dan Nabil. Yeach…mereka masuk ke sekolah barunya. Nabila di SMAN 1 Kendal, Nabil di SDIT Robbani (sama dengan kedua kakaknya dulu).

Beberapa hari sebelumnya, kami sudah sibuk mencari seragam untuk mereka. Maklum semuanya berbeda. Nabil sekarang harus pake baju lengan panjang dan celana panjang. Sementara Nabila, karena 4 hari berturut-turut pake putih abu-abu, terpaksa harus nambah stok baju putih.

Yang paling ajaib si Fawwaz. Masak baju putihnya belang-belang. Penjahitnya mabuk apa njahitnya di tempat gelap ya. Masak kiri putih bersih, kanan putih lethek (semu abu-abu gitu). Mentang-mentang yang jahitin anak kecil dan kurus. Belum tahu dia siapa emaknya. Kalau tahu, tuh penjahat eh…penjahit pasti keder. Emaknya Fawwaz kan punya jurus andalannya: jurus 1001 bayangan *lebih hebat dari jurusnya Naruto loh. Untuk Fawwaz, atas nama keadilan sosial bagi ketiga anak tercinta, dibelikan baju putih juga, 2 potong.

Dan ketika hari itu tiba (6 Januari 2014), saya ikutan deg-degan. Jam setengah lima sudah bangun langsung mandi *biasanya mandinya pas adzan Dzuhur, hehehe… Habis mandi, rapi, dan wangi, nyiapin peralatan perang untuk si Nabil. Lanjut masak mie instan untuk dua jagoan *padahal saya paling anti masak mie instan kecuali kepepet. Nabila jelas nggak mau sarapan, keukekuh dengan program OCD ala Oom Dedy yang dijalaninya.

Jam 6.30 saya meluncur ke sekolah Nabil dulu. Nyerahin berkas pindahan dan bayar (sebagian) uang sekolah. Jam 7 lebih, baru ngantar Nabila. Sampai di sana, semua lagi upacara. Terpaksa nunggu dulu sebentar di ruang tunggu. Nggak lama, upacara selesai, peserta upacara dibubarkan. Wah, ternyata masih ada beberapa guru yang ngajar saya dulu. Juga, ada Fetty, teman SMA yang sekarang ngajar matematika di sana.

Pak Wakasek memperkenalkan saya dengan wali kelas Nabila. Wah…ternyata Bu Wiwik, guru Bahasa Indonesia saya dulu. “Berarti ini cucu dong, “ kata Bu Wiwik, ketika saya mengatakan bahwa saya dulu muridnya (maklum dulu saya nggak terkenal). Setelah Nabila diantar Bu Wiwik masuk kelasnya, saya ke ruang TU. Ada seragam khusus (untuk hari Jumat dan Sabtu) yang harus saya bayar. Untung di dompet ada uang yang cukup untuk membayarnya.


Setelah urusan dengan TU selesai, saya pun pulang. Lepas baju Cinderella dan jadi upik abu lagi. Selamat belajar, Anak-anakku. Yang semangat ya. Jangan kalah sama Ummimu yang meski sudah mulai menua tetap semangat mencari ilmu. Ganbatte!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar