Sudah lama saya pengin
ketemu Bang Boim Lebon, penulis komedi senior yang baik hati dan imut (dibaca:
item mutlak) itu. Alasannya simple aja, pengin menimba ilmu dari beliau. Saya
tuh pengin banget punya buku bergenre komedi. Entah, apa motivasinya. Pokoknya
pengin dan suka aja. Pernah sekali bikin novel komedi. Dikirim ke Penerbit
Bukune, setahun kemudian baru dikasih jawaban: naskah ditolak! Hiks…* maklum
masih garing, krik…krik…
Dan, ternyata Allah
mendengar suara hati saya terdalam itu. Dijembatani oleh IIDN Jabodetabek,
akhirnya saya bisa bertemu dengan beliau. Hore…! * joget-joget pake pom-pom.
Hari Sabtu, 7 September 2013, jam 9 pagi (kurang dikit) dengan semangat membara
saya naik Kopaja 57 ke Gedung KINDO, Jalan Duren Tiga Raya. Nyampe di TKP
ternyata masih sepi, karena masih jam 9 lebih dikit. Di luar perkiraan,
ternyata wilayah Kalibata nggak macet kayak biasanya.
Langsung nyari
kantornya IIDN di lantai 3 nomer 303. Eh, ketemu Teh Lygia dengan pakaian serba
ungu, seperti biasanya. Tak lama kemudian datang Tia Marty, Mbak Etty
Budiharjo, Mbak Erma, dan Mbak Irhayati Harun. Walau yang datang cuma 6
ibu-ibu, acara tetap berlangsung. Kalau sampai batal, beneran saya mau nangis
guling-guling di situ, hehehe…*lebay.
Kira-kira jam 11-an, Bang
Boim datang berdua dengan istrinya. Saya dah pernah dengar sebelumnya dari
teman-teman FLP Jakarta, kalau ngundang Bang Boim pasti satu paket. Ternyata
benar juga. Begitu datang Bang Boim langsung memperkenalkan diri dengan
membacakan biodata beliau di layar LCD. Dilanjut dengan sharing ilmu kepenulisan
cerpen, novel, dan drama komedi. Ini dia yang saya tunggu-tunggu.
Menurut Bang Boim, ide
menulis cerita komedi bisa datang dari mana saja. Bisa dari pengalaman lucu
masa kecil, bisa juga dari memotret kejadian sehari-hari. Nah, kalo judul Bang
Boim suka mlesetin judul film atau novel yang sedang booming saat itu. Lihat
saja judul bukunya, ada Suster Ngepot, Cemburu Berdarah Dingin, dan Ayat Amat
Cinta. Tahu, kan, itu plesetan film atau novel apa?
Karena itu, pasang
mata dan telinga, cari tahu apa yang sedang trend saat ini. Mulai dari film,
novel, atau berita yang sedang ramai dibicarakan orang saat ini. Cari sesuatu
yang mirip dengan hal itu. Misal saat booming film Badman Begins, Bang Boim
bikin novel Badman Bidin. Pokoknya cari yang kedengarannya mirip, gitu.
Hampir semua ibu-ibu
yang datang mengeluh soal sulitnya membuat cerita komedi. Bang Boim sendiri
mengakui, teman seruangannya saja sampai berkeringat sebiji jagung kalo disuruh
membuat cerita komedi. Tips dari beliau, buat aja dulu ceritanya, nanti kita
cari celah di mana dimasuki unsur komedi. Misal tokoh utama ganteng tapi oon
kayak novel Sotoy, atau cerita percintaan, orang tua si cewek pendengarannya
terganggu kayak Bolot, atau tokoh utama berbadan kekar tapi takut pada sesuatu
yang kecil seperti kecoak.
Terakhir Bang Boim
cerita, kalau beliau punya jam biologis menulis, yaitu setelah sholat Subuh dan
sebelum berangkat kerja. Kira-kira 2 jam-an lah, setiap pagi. Rutin! Makasih
banyak ya, Bang, sharing ilmunya. Bermanfaat banget. Dan mudah-mudahan setelah
pertemuan ini saya jadi semangat membuat novel komedi lagi. Sebenarnya ada satu
hal lagi yang ingin saya utarakan langsung, tapi saya nggak enak sama Mbak Ade,
istrinya, hehehe…*apa seeeh? Saya cuma pengin bilang, “Bang Boim, maukah kau
menjadi mentorku?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar