Selama sebulan terakhir media nasional dipenuhi berita
tentang Angeline, gadis cantik 8 tahun yang kisah hidupnya tragis. Terlahir di
Bali dari pasangan suami istri asal Banyuwangi yang ekonominya pas-pasan.
Bapaknya buruh bangunan, ibunya pramuwisma. Karena tak sanggup membayar biaya
persalinan di klinik, sang bayi pun berpindah tangan. Diadopsi pasangan bule
dan perempuan lokal.
Nasib gadis berwajah cantik itu sangat tragis. Sejak sang
bule meninggal, kisahnya bak Cinderella lengkap dengan dua saudari angkatnya. Setiap
hari diberi tugas memberi makan binatang peliharaan sang ibu angkat yaitu ayam,
anjing, dan kucing. Tubuh semakin kurus, bau tak sedap selalu tercium dari baju
sekolahnya yang lusuh. Dan yang paling nelangsa, Angeline yang dilaporkan
hilang sejak pertengahan Mei, akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa 3 minggu
kemudian. Jenasahnya ditanam di halaman belakang rumah sang ibu angkat yang (katanya)
seorang psikopat.
Ya, Robb, hujan air mata negeri ini. Mulai dari penyidik,
wartawan, artis, sampai masyarakat awam pun menangis saat berita ini terkuak. Begitu
kejamnya orang-orang di sekitar memperlakukan sang bidadari mungil ini. Apa sih
motifnya? Apa pun itu, seorang anak yang belum dewasa harusnya disayang dan
dilindungi. Bukannya diperlakukan tidak manusiawi, disuruh mengerjakan
pekerjaan orang dewasa, dan tidak diberi makanan yang layak.
Kekerasan terhadap anak-anak sebenarnya sering sekali kita
jumpai di sekitar kita. Upaya pencegahan sebaiknya dimulai dari yang terkecil, dari
diri kita sendiri, dan mulai dari sekarang. Belajar menjadi orang tua yang baik
dan sholeh. Bersikap peduli terhadap kekerasan yang terjadi di lingkungan
terdekat kita, dengan cara menegur dan mengingatkan.
Kita semua pasti tak mau ada kekerasan terhadap anak yang
berujung kematian di negeri ini. Sudah cukup kisah Arie Hanggara puluhan tahun
lalu. Dan semoga kasus Angeline ini, menutup kisah tragis kekerasan terhadap
generasi penerus bangsa ini. Beristirahatlah dengan damai, wahai Bidadari
cantik. Kehidupan di dunia ini terlalu kejam untukmu. Bermainlah sepuasnya di taman
surga dengan senyum manismu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar