Beberapa
waktu yang lalu saya sempat menyaksikan konserta bertajuk “Swarga di
Khatulistiwa” di Taman Ismail Marjuki (TIM), Jakarta. Konserta ini menceritakan
tentang sebuah negeri elok yang kaya raya bernama Nusantara. Keelokan dan
kekayaannya membuat banyak negara lain ingin memilikinya. Dengan segala tipu
daya akhirnya Nusantara secara berganti-ganti dikuasai oleh negara lain seperti
Portugis, Belanda, dan Jepang.
Tapi
berkat perjuangan dan kegigihan para pemuda, penguasa-penguasa jahat itu bisa
diusir dari Nusantara. Konserta yang berlangsung hampir 2 jam itu ditutup
dengan pembacaan teks proklamasi. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu
“Indonesia Pusaka” oleh seluruh pendukung konserta. Saya merasakan gemuruh di
dada mendengar lagu yang dinyanyikan dengan penuh khidmad itu.
"Indonesia Pusaka" memang dahsyat |
Tepuk
tangan menggema di seluruh ruangan, begitu semua pendukung membungkukkan badan.
Secara keseluruhan konserta itu bagus sekali. Baik pembacaan narasi, paduan
suara yang membawakan aneka lagu daerah, tarian nusantara yang dibawakan para
penari, maupun tata lampu. Bukan hanya itu, ada pesan yang saya tangkap seusai
melihat konserta itu. Oh, ternyata untuk bisa menjadi Indonesia seperti
sekarang ini diperlukan perjuangan yang luar biasa. Banyak darah yang tertumpah
dan nyawa yang melayang demi merebut kembali Nusantara ini dari kaum penjajah.
Sebagai
warga negara Indonesia, sudah sewajarnya kalau saya mencintai Indonesia, tempat
saya dilahirkan dan dibesarkan. Agama saya juga mengajarkan bahwa mencintai negara
itu wajib hukumnya. Tak peduli negara ini dicap negara lain sebagai sarang
teroris, tingkat korupsinya tinggi, pengunggah situs porno terbanyak sedunia,
dan mutu pendidikannya rendah. Apa pun komentar miring dunia tentang negara
ini, saya tetap cinta Indonesia.
Kenapa?
Karena di sini saya mendapatkan apa yang saya butuhkan. Tanah, air, udara,
orang-orang yang ramah dan peduli, rezeki, kebebasan berpendapat, dan masih
banyak lagi. Bandingkan dengan saudara-saudara kita yang tinggal di belahan dunia
lain yang masih harus berjuang demi mendapatkan kemerdekaan.
Di era
digital ini cinta tanah air tidak harus diwujudkan dengan memanggul senjata *
mau perang sama siapa, Bro? Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk
menunjukkan rasa cinta tanah air, diantaranya memakai produk dalam negeri,
menjaga kelestarian alam, dan melestarikan budaya masing-masing daerah. Saya
sendiri punya cara sederhana mencintai Indonesia, diantaranya:
1.
Memakai kain batik di berbagai kesempatan. Ditetapkannya batik sebagai warisan
budaya nasional menurut saya itu membanggakan. Agar tidak diklaim sebagai
budaya Negara lain, ya orang Indonesia sendiri yang harus mempertahankannya. Apalagi
batik sekarang ini tampil dengan berbagai variasi baik model dan warnanya.
Nggak ada ceritanya pakai kain batik jadi kelihatan tua. Batik untuk balita pun
sekarang ada. Dan mereka tetap kelihatan cute.
saat jadi model "jadi-jadian" |
2.
Mengelola sampah rumah tangga dengan efisien. Tak bisa dipungkiri, ibu rumah
tangga adalah sumber sampah di rumahnya. Karena dialah yang menentukan apa saja
yang harus dibeli untuk keperluan rumah. Prihatin dengan pengelolaan sampah dan
meningkatnya pencemaran tanah dan air di negeri ini, saya memulai langkah
mandiri dari rumah. Caranya?
- Meminimalkan penggunaaan plastik.
- Membiasakan diri membawa tas belanja dari rumah.
- Mengelola sampai organik dari sisa sayuran menjadi pupuk
tanaman.
-Memanfaatkan barang tak terpakai menjadi barang yang lebih
berguna
3.
Mengajarkan pada anak-anak saya tentang perbedaan. Syukurlah, saya pernah
tinggal di komplek militer yang penghuninya komplit dari Sabang sampai Merauke.
Dari sana saya ajarkan, “Nak, kita harus menghargai mereka. Walaupun suku,
agama, dan budayanya berbeda mereka tetap saudara kita, sama-sama orang
Indonesia. Berbeda itu biasa, malah akan memperkaya wawasan kita.” Menurut
saya, kalau sejak kecil sudah diajarkan menghargai perbedaan, kelak akan
tertanam dalam ingatan mereka.
Mencintai
tanah air tak lain adalah upaya kita semua dalam mempertahankan kemerdekaan
yang sudah diperjuangkan para pendahulu kita. Simpel saja, kalau kita mau mentaati
peraturan, hidup sesuai norma agama dan susila yang berlaku, insya Allah negeri
tercinta ini akan menjadi negara yang besar dan bermartabat. Tak ada pejabat
yang korupsi, tak ada pedagang yang curang, tak ada pegawai yang mangkir kerja,
dan tak ada pelajar yang tawuran. Ayo, Guys, buktikan cintamu pada Indonesia!
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Kontes Unggulan :Aku Dan Indonesia di BlogCamp
BalasHapusDicatat sebagai peserta
Salam hangat dari Surabaya