Senin, 21 September 2015

# curhat

Perceraian dan Hijab

Hampir tiga tahun tak bersua, saya terkaget-kaget melihat penampilan Qi, sahabat Nabila. Saat SMP dulu Qi paling istiqomah, nggak pernah lepas jilbab kayak Nabila yang kadang labil, buka tutup buka tutup. Hari itu Qi pakai kaos agak pendek, celana panjang, dan rok mini di atas celana jeans-nya.

“Dia habis latihan dance.”
“Oh…”
“Sejak masuk SMA dia aktif ikut ekskul dance di sekolahnya.”
“ Berarti pas ngedance lepas jilbab dong?”
“ Iya lah. Sampai suka diledekin teman-temannya. Elu tuh kemarin jingkrak-jingkrak, hari ini kayak cewek alim aja. Ummi tahu nggak kalo Bapak Ibunya Qi udah cerai?”
“ Hah, cerai?”
“ Iya, dan sekarang keluarganya tercerai-berai. Adiknya yang masih kecil diasuh oleh keluarga saudaranya.”

Ternyata yang namanya perceraian itu dahsyat ya dampaknya. Untuk anak-anak, pasti, secara psikologis. Untuk para istri, iya juga. Yang saya amati ada beberapa artis Indonesia yang lepas hijab usai perceraian mereka. Sebut saja Tya Subiyakto, Tri Utami, Dewi Hughes, dan….Marshanda.

Entah apa yang ada di benak mereka hingga memutuskan melepas hijab. Bukan saya bermaksud menghina atau merendahkan. Sama sekali bukan, siapa sih saya, cuma sepatu teplek butut yang nggak punya Hak. Memakai hijab atau tidak itu urusan pribadi masing-masing muslimah. Cuma menyayangkan keputusan melepas sesuatu yang sudah dipakai selama beberapa tahun sebagai bukti ketaatan pada Allah.


Kembali ke soal Qi, saya cuma bisa mendoakan semoga setelah lulus SMA bisa istiqomah dalam berhijab. Memang berat beban hidup yang harus dijalani, Nak, tapi kembalikan semua masalah itu hanya pada Allah. Cobalah contoh Peggy Melati Sukma, usai bercerai malah pakai hijab syar’i plus dakwah ke mana-mana. Peggy dan Qi punya kesamaan: sama-sama cantik dan cerdas. Berarti harusnya Qi bisa dong…Maaf ya, anakku Qi, kalau Tante mendoakan seperti itu, itu karena Tante sudah lama mengenal kamu dan tentu menyayangimu sebagai sesama muslimah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar