Kamis, 10 September 2015

# curhat

Poligami Boleh, Asal...

Beberapa waktu terakhir ini teman-teman lagi ramai membahas tentang yang super sensitif yaitu Poligami. Hal ini tak lepas dari beredarnya film layar lebar berjudul Surga Yang Tak Dirindukan, yang bersumber dari novel karya Mbak Asma Nadia, Istana Kedua. Ceritanya tentang suami yang menikahi perempuan lain secara diam-diam. Ditambah lagi, muncul perempuan muda di FB yang memprovokasi para suami agar jangan puas tidur hanya dengan 1 perempuan. Duarrr…semakin rame nih dunia persilatan, hahaha…

Ngomongin soal yang satu itu emang bisa bikin para ibu kebakaran jenggot * eh tapi perempuan kan nggak punya jenggot yak? Pokoknya bisa bikin perempuan yang lemah lembut tiba-tiba berubah menjadi garang. Bahkan sampai terjadi pertumpahan darah demi mempertahankan suami tercinta dari perempuan lain. Wow…serem ya?

Menurut saya, Poligami itu sah-sah saja kok, Islam juga tidak melarang. Dalam surat An Nisa ayat 3 Allah jelas-jelas berfirman, “...dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki.”

Tapi saya pribadi belum siap menjalani hidup berbagi suami dengan perempuan lain. Pertanyaan itu pernah disampaikan Nabila pada saya.
“Ummi, kalo misalnya Abi mau menikah lagi gimana?” Huaaa…pertanyaan macam apa ini, Nak? Sebagai ibu yang baik saya harus menjawab pertanyaan putri saya itu.
“ Ehm, begini, kalo misalnya Abi mau menikah lagi, Ummi memilih berpisah dengan Abi. “
“Kenapa? Kan dalam Islam boleh berpoligami.”
“Iya, Ummi rela dipoligami asal Abi bisa bersikap adil dan tahu aturan poligami.”
“Seperti apa contohnya?”
“Seperti nasehat Ustadz Arifin Ilham, bahwa lelaki yang memiliki 2 istri haruslah punya ilmu agama yang cukup dan istiqomah menjalani kebiasaan hidup yang islami. Contohnya menjaga wudhu, rutin sholat Dhuha dan Tahajud, rutin membaca Al Quran, dan seterusnya.”
“Lha emang Abi gimana?”
“Hhmm…gimana ya.” Nggak tega ngomongnya.
“Kalo Abi dah kayak Aa Gym atau Ustadz Arifin Ilham, Ummi mau?”
“Iya, insha Allah Ummi siap.”


Hidup adalah pilihan. Nggak usah ngurusi orang lain, belum tentu mereka mau kurus * hehehe…garing yak? Biar saja orang mau berpoligami, silakan, mau menentang poligami monggo. Ada keluarga yang poligami, nyatanya tetap bahagia. Ada yang poligami tapi nggak bahagia karena sang suami tidak adil. Ada yang nggak poligami, tapi tiap hari bertengkar terus * siapa ya? Yang diinginkan banyak perempuan ya nggak poligami dan hidup bahagia. Betul? *Aa Gym mode on.

Ini dia kompor-kompor itu:





Tidak ada komentar:

Posting Komentar