Kamis, 07 Maret 2013

# jalan-jalan

Yang Tersisa dari Jalan-jalan di Bogor


Senangnya, pertemuan rutin kali ini diadakan di luar Halim, tepatnya Bogor. Maklum tuan rumahnya asli Bogor, jadi sekali-sekali boleh dong nyenengin teman-temannya. Bu Boss meminta kami kumpul jam 7 padahal undangannya sih jam 10. Bu Boss emang suka tepat waktu dan nggak suka kalo dibilang gengnya nyeleneh. Hehehe...itu kan cerita masa lalu, Bu Bosss. Jam 07.15 dua mobil berisi 11 ibu-ibu cantik meninggalkan RSAU Halim.

Jam 8 teng, kami dah nyampe SKI Katulampa Bogor. Kepagian banget, yak...tuan rumah dan yang lainnya aja belum tampak secuil pun. Gapapa, kata Bu Boss, lebih baik kepagian daripada telat. Oke deh sambil nunggu waktu, jalan-jalan lihat sekeliling dulu lah. Maklum saya kan baru pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini. Kalo hari libur tempat ini rame banget pengunjungnya. Fasilitas hiburannya juga lumayan bervariasi, tapi saya nggak sempat mengunjunginya.


Saya hanya berjalan melihat tempat yang dekat dengan parkir mobil. Yang terdekat adalah galeri penjualan tas Tajur yang sudah kondang itu. Barangnya bagus-bagus, mupeng pengin ada yang beliin. Huu...sayang nggak ada satu pun yang bersedia menyisihkan uangnya untuk saya. Kasian deh saya. Di seberangnya ada tempat penjualan sepatu. Yang ini bukan sepatu buatan Tajur, tapi aneka sepatu bermerk buatan pabrik.


Eh...nggak terasa dah jam 10, langsung deh naik ke resto di lantai 2. Asyik, sambutannya cuma sebentar, dilanjut dengan makan siang. Lah, jam 11 sudah makan siang? Gapapa, suasana sejuk ditambah gerimis membuat selera makan meningkat drastis. Bahkan sebelum makanan utama, saya sempat mengambil jajanan pasar yang yummy. Lupakan diet dulu lah. Dan makanan utamanya adalah nasi timbel, sayur asem, ayam goreng, tempe tahu goreng, ikan asin, sambal, dan lalapan. Wow...Sunda banget, kan? Sengaja saya nggak ambil gambarnya, karena piring saya bersih tak bersisa. Hore...Jeng Sri pinter, makannya habis! *eh.

Usai makan, acaranya nyanyi-nyanyi dan joget-joget. Masing-masing geng kirim perwakilan. Untung geng kami punya Mbak Oska yang bisa nyanyi. Lainnya mah cuma punya ketrampilan bisa makan, ngobrol, nyinden, dan marah-marahin anak *eh. Di akhir acara, Bu Ketua mengumumkan bahwa beliau akan lanjut ke Warso Farm, yang terkenal sebagai perkebunan durian dan buah naga. Bu Boss mau gabung, sementara kita milih wisata kuliner sekitar situ aja.


Setelah sholat Dzuhur, mobil pun melaju menuju target pertama, PIA apple pie. Saya nggak beli karena nggak tertarik, daripada mubazir nggak kemakan. Nggak sampe 15 menit, lanjut ke target kedua Macarroni Panggang (MP) Bogor. Suasananya kayak di Bandung, bangunannya tua dan udaranya sejuk. Kami istirahat sebentar  di dalam, menikmati satu MP ukuran sedang, rame-rame. Enak banget...Produk di MP Bogor nggak cuman macaroni panggang doang, ada cinnamon cake, lasagna gulung, puding, dll. Setengah jam kemudian, kami meninggalkan MP Bogor. Eh, ada Yati Surahman juga loh, lagi makan di teras bareng teman-temannya.




Wisata kuliner udah, beberapa anggota geng ngajak ke FO. Yaudah ikut aja. Habis belanja, foto-foto di depan FO trus balik ke Jakarta. Selesai sudah jalan-jalan ke Bogor kali ini. Saya masih penasaran dengan tempat wisata kuliner lain, karena hari ini baru seputar jalan Raya Pajajaran doang loh. Sampai jumpa lagi di jalan-jalan berikutnya with Geng Emak-emak Narsis. Motto kami: Kalau pengin eksis ya harus narsis...



Ini dia oleh-oleh yang saya bawa pulang. Sst...semuanya gratis loh, dibayarin teman-teman saya yang semuanya tajir (istri dokter semua, cyin). Alhamdulillah...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar