Selasa, 24 September 2013

# curhat

Seru-seruan Bareng Zae Hanan

Kemampuan berbicara di depan umum alias public speaking sangat diperlukan oleh semua orang termasuk para ibu (ibu-ibu pejabat, tentunya). Mungkin karena pertimbangan itulah, dalam rangka HUT PIA Ardhya Garini ke 54, seksi sosial budaya mengundang Zae Hanan di Gedung Puri Ardhya Garini, tanggal 19 September 2013.

Siapa sih Zae Hanan? Saya juga baru dengar namanya. Kata lelaki kelahiran Cirebon tahun 1972 ini, dia adalah seorang Dream Planner dan Motivator. Kegiatannya seabreg, mengajar di John Robert Powers, ngisi acara on air di radio, kontributor Majalah Genie, dan ngisi seminar di mana-mana. Katanya dia pernah ngajar Mario Teguh dan siapa lagi ya…pokoknya orang-orang terkenal lainnya deh.

Zae memasuki ruangan dengan muncul tiba-tiba dari belakang. Katanya itu tips untuk mengurangi grogi. Menjadi public speaking memang tidak mudah, perlu latihan teratur. Yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah latihan otak. Ada sekitar 70-an senam otak. Nah, pagi itu, kita diajarkan beberapa saja. Seperti tangan kanan menggambar segi empat di udara, sementara tangan kiri menggambar segi tiga. Tangan kanan maju mundur, tangan kiri naik turun. Ketika dipraktekkan bersama-sama, ruangan langsung menggema dengan tawa para ibu. Hahaha…ternyata susah bagi yang belum terbiasa.

Berikutnya, Zae mengajarkan tentang cara mengubah image dan kebiasaan. Misalnya, gajah kecil, semut besar, kucing petok, ayam meong, dll. Satu= jari kelingking yang diangkat, dua=jari manis dan tengah, tiga=ibu jari, telunjuk, dan jari tengah, empat= semua jari kecuali jari tengah. Dan kalau bisa saat menekan pin ATM, jangan selalu menggunakan jari telunjuk, pakai jari yang lain secara bergantian.

Tips menguatkan otak ala Zae Hanan:
- sesekali pakailah baju yang tidak disukai warnanya
- hitung mundur sebelum tidur, sambil ucapkan hal-hal positif
- hafalkan 10 nomor telpon/ hari
- bila ada yang diingat, segera lakukan
- banyak makan makanan yang mengandung cholin (ikan, telur, dll)
- matikan lampu saat tidur
- lakukan kreatifitas atau hal baru
- senam otak / brain gym

 Zae juga mengajarkan cara mengatur suara agar enak didengar. Ingat, lihat siapa audience kita. Dewasa, remaja, atau anak-anak? Harus dibedakan cara membawakan suara, dewasa lebih rendah, remaja lebih tinggi, anak-anak lebih tinggi lagi (lebih cempreng). Nafas juga harus diatur, latihan yang bisa dilakukan misalnya dengan berkata:
Satu satu, mereka menyanyi
Satu satu dua dua, mereka menyanyi
Satu satu dua dua tiga tiga, mereka menyanyi
Lakukan sampai angka sepuluh.
“Coba hitung dalam satu kali nafas sampai angka berapa Anda mampu bertahan. Dan angka  itulah umur Anda.” Huaaa…(jitak Zae), lha wong saya cuma mampu sampai angka 30, padahal umur sudah kepala 4, hahaha…Ngaku deh, nafas saya memang pendek, akibat malas olah raga.

Sedikit tambahan, tips Sukses ala Zae Hanan: Do the BEST ( Berani Bermimpi, Enyahkan Malas, Selalu Semangat, Terus Berdoa). Dan ketika presentasi masing-masing ada lagunya loh. B= apa ya, lupa…, E= Diamond-nya Rihana, S=We Are  the Champion (bukan Begadang-nya Bang Haji loh ya), T= Insha Allah-nya Maher Zain. Terakhir, kita berpelukan dengan sejumlah teman di sebelah kita, sesuai angka yang disebutkan Zae. Berpelukan…*ala Telletubies.

Saat keluar gedung, seorang teman berbisik,” Eh, acara tadi kayaknya nggak nyambung ya. Katanya judulnya Public Speaking, kok ada foto aura, susut perut, dll?” Saya langsung komen, “Itu namanya sambil menyelam ngeteh, makan gorengan, dan baca koran, hehehe…ngisi acara sekalian promo usahanya, lah.” Memang benar, selama acara Zae Hanan sesekali promo tentang apa itu foto aura dan manfaatnya, cara mengecilkan perut, dan konsultasi masalah hidup.


Ah, apalah itu, pokoknya menurut saya hari ini seru banget ketemu Zae Hanan. Banyak ilmu yang dia bagikan secara gratis pada kami (termasuk video operasi Caesar yang baru pertama kali saya lihat, hiiii…). Kalau konsultasi pribadi kan bayarnya mahal. Belum lagi dia bilang kalau jadi MC atau ngisi seminar, bayarannya katanya 500 ribu/ menit. Alamaaak…mehong (dan mudah-mudahan nggak bohong).

salah satu buku karya Zae Hanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar