Senin, 06 Mei 2013

# kopdar

Kopdar IIDB Ketiga


Yang membuat saya ngebet pengin datang di Kopdar IIDB ketiga ini, karena pengin denger sharing ilmu langsung dari Uda Wempy Dyocta Koto. Padahal kalo dipikir jauh juga tempatnya, Graha Bank Mandiri, Jl. Soekarno Hatta, Batu Nunggal, Bandung. Alhamdulillah, hubby ngasih ijin, mau nganterin sampe TKP, lagi. Makasih, ya, Beib...

Sebenarnya Jakarta-Bandung cuma 2 jam. Tapi keluar dari tol Kopo, macet ruar biasa. Ternyata sama aja ya dengan Jakarta. Dari rumah jam 8, nyampe sana jam 11 lebih. Langsung deh, gelar lapak. Yang dari Bandung, lapak sudah tertata rapi. Sementara saya baru gubrak-gabruk. Rombongan panitia dari Jakarta juga sudah stand by. Katanya mereka berangkat sekitar jam 7.

Sementara lapak dijagin 3 jagoan, saya menyapa anggota IIDB lainnya. Ketemu Teh Lygia, langsung dikasih buku komik pesanan saya Pamali. Plus bonus Storycake for Ramadhan. Sebagai tanda permintaan maaf karena telat ngirim bukunya. Makasih, Teh, jadi nggak enak nih *gayane. Trus, menyapa Tia, Mbak Hayu, dan Mbak Ari yang sibuk sebagai panitia. Tak lupa menyapa Uni Rahmi yang duduk sendirian.

Sambil nunggu waktu, saya ngajak Uni Rahmi keliling ruangan, liat lapak-lapak yang ada. Sebagian  jualan fashion (baju muslim, kerudung, dan asesoris), sebagian makanan, hanya sedikit yang nawarin usaha jasanya. Puas liat-liat, kami berpisah untuk sholat. Karena pas jam makan siang, yang paling rame tentu stand makanan. Tiga jagoan makan rendang dan bakso tahu. Sementara saya, karena bawa nasi, cukup beli lauk saja.

Acara talkshow dimulai setelah saya sholat dan makan, jam 1 lebih. Acara dibuka oleh Ibu Ani Hadiyono, istri pejabat di Bank Mandiri. Dalam pidato singkatnya beliau berpesan, “ Marilah, Wanita Indonesia, kita berkarya.” Kopdar IIDB ketiga kali ini mengambil tema IIDB Mengedukasi dan Menginspirasi. Sebagai narasumber pertama adalah pendiri IIDN dan IIDB, Teh Indari Mastuti. Tema yang diangkat Memulai Bisnis itu Mudah. Mudah? Banyak yang mengacungkan tangan ketika Teh Iin bertanya, “Siapa yang bilang bisnis itu tidak mudah?” Menurut saya, bisnis itu nggak mudah loh, Teh.

Ya, Teh Indari juga memaparkan bahwa bisnis itu tidak mudah, karena:
- Sebagai ibu rumah tangga kita harus pandai mengatur waktu. Kadang order datang saat anak atau suami sedang sakit. Cara mengatur waktu kita sendiri yang menentukan. Misalnya pagi mengurus suami dan anak. Setelah itu baru mengurus bisnis. Yang penting: Jangan Begadang!
- Sebagai pendamping suami, kita harus ikut ke mana pun suami ditugaskan. Saat bisnis di kota A sudah berjalan, suami harus pindah ke kota B. Bisnis pun ditinggalkan. Tapi jaman sekarang  kita harus memanfaatkan kemajuan teknologi. Jualan online via sosial media (FB, twitter, blog, BBM, dll)
-  Bisnis perlu modal. Sebenarnya banyak usaha yang bisa dilakukan dengan modal seadanya atau tanpa modal uang sama sekali. Bisa juga dengan hanya menjual ide/skill. Contohnya Mbak Mercy, pedagang berlian dan tas branded, memulai bisnis dengan jualan seadanya. Dia menawarkan boneka dari temannya ke kantor-kantor. Lama-lama banyak yang menanyakan barang lain seperti sprei, pakaian, dan tas. Bisnisnya terus berkembang, hingga sekarang hanya spesialis menjual 2 barang mahal itu.

Ketika memulai bisnis yang harus dilakukan:
- Membuat bussiness plan alias rencana bisnis
- Praktekkan. Bikin proposal/tester lalu tawarkan pada sejumlah orang. Jangan putus asa bila dikritik. Coba lagi dan lagi sampai ketemu formula yang pas
- Action

Ketika bisnis sudah berjalan, perhatikan hal berikut:
- Mentor=Sahabat. Cari mentor yaitu orang yang ilmunya di atas kita
- Rival=Patner. Jangan menganggap rival sebagai saingan saja, tapi jadikan sebagai patner untuk membaca kekurangan kita
- Rugi=Untung. Kita harus bisa menerima keadaan bila mengalami kerugian
- Gagal=Sukses. Akrabi kegagalan, karena dia adalah jalan menuju sukses
- Hati < Profesional. Apa pun bisnisnya harus profesional. Jangan masukkan orang terdekat yaitu keluarga, teman, dan sahabat dalam manajemen bisnis kita
- Malu< Berani. Hilangkan rasa malu dalam berbisnis

Nah ini dia pembicara kedua yang saya tunggu-tungu, Uda Wempy Dyocta Koto. Persis seperti tulisan yang pernah dimuat di tabloid Nova, beliau memaparkan kisah hidupnya. Lahir di Padang Panjang, 36 tahun yang lalu. Sejak SD hingga kuliah tinggal di Australia. Karena itu mendengar Uda Wempy ngomong bahasa Indonesia, mirip denger Cinta Laura ngomong. 15 tahun bekerja untuk pangsa internasional, membuat Wempy ingin melakukan sesuatu untuk tanah air tercinta. Waduh...patriotik sekali ya.

Hampir setahun terakhir beliau tinggal di Jakarta, membuka usaha agensi Wardour and Oxfort. Niatnya mulia sekali, ingin menjadikan beberapa produk Indonesia dikenal sampai ke manca negara. Sekarang ini ada beberapa produk yang ditanganinya diantaranya Kebab Baba Rafi, Ayam Bakar Mas Mono, dan sebentar lagi keripik Mak Icih.

Beliau juga memaparkan 12 langkah membuat bisnis kita jadi luar biasa. Sayang, karena slide berbahasa Inggris, ditambah serangan kantuk yang luar biasa, saya tidak sempat mencatatnya. Hahaha...ngeles * biar nggak ketahuan kalo nggak bisa bahasa Inggris. Tapi beneran, begitu beliau turun panggung, saya langsung keluar ruangan. Ngilangin rasa kantuk dengan jalan-jalan, liat lapak saya dan lainnya yang tampak sepi pengunjung.

Setelah ngobrol sebentar dengan hubby dan 2 jagoan, saya masuk ruangan lagi. Kali ini pembicaranya dari pihak Bank Mandiri. Mereka dengan keterbatasan waktu, memaparkan tentang KUR, asuransi, dan pinjaman KPR. Dilanjutkan dengan acara bedah buku Storycake for pemula bisnis oleh Mbak Ari Kurnia. Acara ditutup dengan fashion show dari beberapa designer lokal Bandung.

Berhubung sudah menjelang Maghrib, saya beres-beres lapak. Nggak sempat pamitan sama panitia, karena lagi sibuk semua. Hanya sempat pamit sama Mya, sesama anggota KFI (Komunitas Flanel Indonesia) yang lapaknya berdekatan. Acara talkshow kali ini sukses. Selamat buat panitia yang sudah berusaha keras demi terselenggarakannya acara ini. Sampai jumpa lagi di acara kopdar IIDB selanjutnya, yang katanya di Jakarta.






(Bandung, 27 April 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar