Dulu
saat Pak Anies Baswedan meluncurkan program Indonesia Mengajar, saya
terkagum-kagum. Wow…luar biasa banget ide beliau. Sayang, saya jelas-jelas
nggak bisa ikut berpartisipasi. Lha wong SMA aja saya nggak lulus * hehehe...just kidding. Kini, beliau
meluncurkan progam baru lagi yang namanya Kelas Inspirasi (KI). Program ini
bisa diikuti para profesional yang sudah 2 tahun bekerja di bidangnya.
Syaratnya cuma mau cuti sehari untuk mengajar para anak SD di daerah pinggiran
tentang mimpi dan cita-cita.
Karena
itu, pas ada yang posting di FB Komunitas IIDN Semarang tentang KI Semarang
yang pertama, saya langsung tertarik. Hari Inspirasi dijadwalkan tanggal 25
September 2014, pendaftaran ditutup tanggal 25 Agustus 2014. Sampai beberapa
hari menjelang penutupan pendaftaran, saya ragu-ragu. Bisa nggak sih saya
ikutan KI? Apa saya pantas jadi inspirator? Trus, apa yang harus saya sampaikan
pada anak-anak nanti? Ya, saya galau, Pemirsa.
Akhirnya
setelah berpikir keras selama 3 hari 3 malam, saya isi form pendaftaran. Saya
memantapkan diri ikut program luar bisanya Pak Anies Baswedan ini. Di situ saya
tulis profesi saya adalah crafter alias pengrajin. Ya iya lah, masak penulis.
Kan masih penulis abal-abal. Bismillah,
akhirnya form pendaftaran terkirim. Awal September, dapat balasan email: saya
diterima jadi inspirator. Huray!
Tanggal
13 September, semua inspirator dikumpulkan di lantai 10 Gedung Indosat, Jalan
Pandanaran, Semarang. Wow….aura positif terpancar dari semua orang di ruangan
itu. Semua tampak happy dan bersemangat. Keraguan akan kemampuan saya menjadi
inspirator mulai terkikis, tsah… Di sana, kami diberi sedikit pembekalan dan
gambaran tentang KI di tempat lain. Ini kan KI Semarang yang pertama, jadi
sebagian besar para inspirator belum tahu banyak tentang apa yang harus
dihadapi dan dilakukan.
![]() |
narsis bareng emak2 IIDN Semarang |
Usai
belajar tentang aneka game dan ice breaking saat menghadapi situasi yang
tiba-tiba krik krik alias blank di kelas nanti, kami dikumpulkan per kelompok.
Saya tergabung di Kelompok 3 dari 13 kelompok yang ada. Kami duduk melingkar dan
dipertemukan dengan Kepala Sekolah SD Islam Taqwiyatul Wathon, tempat kami
mengajar nanti. Oh ya, di kelompok kami sebenarnya ada 20 inspirator dan 7
dokumentator. Tapi sampai di hari briefing ini ada beberapa yang mengundurkan
diri.
![]() |
seriusnya..kelompok 3 |
Demi
kelancaran acara, kami menunjuk Pak Wawan sebagai ketua, Bu Prima sebagai
wakilnya, Mbak Sovi sekretaris, Mbak Aini bendahara, Mbak Erma (yang dah pernah
ikut KI Jakarta) sie acara, Mas Wido sie perlengkapan, dan Pak Ahsan sie
konsumsi. Begitu acara briefing di Gedung Indosat berakhir, acara dilanjut ke Tea
House Tong Tji di @HOM Hotel yang jaraknya selemparan batu. Deket sih cuma jalan
kaki tapi panasnya kota Semarang, nggak nahan boo.
![]() |
foto per kelompok sebelum bubaran |
Baru
kenal beberapa jam, rasanya sudah kayak keluarga nih, beneran. Makan, bahas
rencana hari inspirasi, foto bareng, plus guyon-guyon. Hmm…indah sekali rasanya
hari ini. Apalagi makan siang kali ini dibayari Pak Ahsan, sang nahkoda dan pegawai
Bea Cukai itu, hahaha…Nggak salah tadi yang ngangkat beliau jadi sie konsumsi.
![]() |
habis makan2, pasti foto2 |
Oke,
bubaran dulu deh kumpul-kumpul dan ceritanya, entar disambung lagi pas survey
ke SD Islam Taqwiyatul Wathon di Tanjung Mas, ya, Temans. To be continued…
Oh ya....ini foto keseruan lain di hari briefing yang saya ambil dari FB Kelas Inspirasi Semarang:
![]() |
tari sipong pong |
![]() |
nggak boleh malu dan jaim |
![]() |
pijit2an yuk... |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar