Ibu...seandainya hari ini engkau masih ada, aku ingin memelukmu dan
mengucapkan selamat milad. Tanggal 14 Juli adalah tanggal yang dipilih Bapak
sebagai tanggal lahirmu. Karena engkau sendiri tak tahu tanggal pastinya. Bapak
hanya mengira-ngira berdasarkan weton hari lahirmu.
Ibu...setelah aku menyandang status sebagai ibu, aku bisa membayangkan
bagaimana dirimu dulu. Rasa sakit ketika melahirkan, repotnya mengurus anak,
ditambah mengurus ibu mertua yang hanya terbaring di kasur, mengatur gaji Bapak
agar cukup untuk hidup sebulan, dan menjaga perasaan tinggal di rumah milik
mertua.
Ibu...hanya doa yang bisa kukirimkan padamu. Semoga engkau tenang di
sisi-Nya. Semoga apa yang sudah kau lakukan untuk kami, anak-anakmu, bisa
menjadi timbangan amal di hari pembalasan nanti. Aku yakin di sana kau pasti
tersenyum melihat keenam anakmu telah menjadi manusia yang berguna, mandiri,
dan tidak menyusahkan orang lain.
Akhir-akhir ini aku suka melihat dan mendengarkan lagu Number One For
Me-nya Maher Zain di You Tube. Bagimu, Ibu is number one for me. Tapi lagu berikut ini lagu lama yang selalu membuatku
teringat pada sosokmu, Ibu. Wanita lembut penuh kasih sayang, yang di setiap
doanya selalu menyebut nama anak-anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar