Rabu, 30 Agustus 2017

Belajar Dari Kisah Nabi Ibrahim

Setiap Hari Raya Idhul Adha, kisah Nabil Ibrahim dan Nabi Ismail selalu diulang-ulang oleh para khotib. Ya, kita memang harus selalu diingatkan agar meneladani kesholehan Nabi Ibrahim. Apa saja yang bisa kita teladani?
1. Berani menantang siapa pun yang tidak percaya pada Allah. Bahkan tidak takut saat dilemparkan ke kobaran api oleh Raja Namrud.
2. Rela berhijrah dari Irak ke Syam ketika keadaan tidak kondusif. Ini sebenarnya hijrah pertama para Nabi. Bagi kita, tinggalkan hal yang haram atau meragukan, pindah ke jalan yang diridhoi Allah.
3. Sebenarnya tidak mau ta’adud, tapi atas saran istrinya, Sarah akhirnya menikahi Hajar demi mendapatkan keturunan agar bisa meneruskan ajaran agama Islam.
4. Semakin tinggi iman, semakin besar cobaannya. Bertahun-tahun tidak punya anak, ketika istrinya, Hajar melahirkan, Allah memerintahkan untuk meninggalkan istri dan bayi yang baru dilahirkan di sebuah lembah yang gersang, tandus, dan jauh dari pemukiman.
5. Taat pada perintah Allah, apa pun itu. Bahkan perintah untuk menyembelih anak yang telah lama terpisahkan. Anaknya pun tak kalah taat. “Kalau memang itu perintah Allah, lakukanlah.”
6. Lebih mencintai Allah, dibandingkan orang tua, istri dan anaknya.
7. Punya istri sholehah dan anak yang sholeh. Di usia senja, Sarah akhirnya hamil dan melahirkan Nabi Luth. Karena punya keturunan yang menjadi Nabi, maka Nabi Ibrahim mendapat sebutan Bapaknya para Nabi. Anak yang sholeh terlahir dari ibu yang sholehah.

Belajar dari Nabi Ibrahim yang rela menyembelih anaknya, anak yang telah lama dinantikan kehadirannya. Dan ketika sudah lahir harus terpisah, bahkan ketika sudah dewasa harus disembelih. Ini mengajarkan kaum muslimin agar rela mengorbankan sedikit hartanya untuk membeli binatang sembelihan (unta, sapi, kambing) lalu dibagi-bagikan.

Lalu mengapa ada orang mampu yang tidak mau berqurban? Mungkin mereka belum tahu hadist ini: “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Ied kami." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Maka bagi yang mampu, beli dan sembelihlah sapi atau kambing selama hari tasyrik. Selamat Hari Raya Idhul Adha 1438 H.

#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar