Hal pertama yang saya pelajari setelah
resign dari kerja kantoran tahun 2010 adalah: belajar nulis. Jangan tanya
kenapa, lha wong saya sendiri nggak tau alasannya. Saya bener-bener memulai
dari nol besar. Belajarnya nggak tanggung-tanggung, sama Mbak Asma Nadia. Bukan
sok keren, tapi pas browsing tentang workshop menulis, yang muncul kok WS-nya
Mbak Asma. Yasudah, dari Halim saya (yang notabene pendatang baru belantara
ibukota) bela-belain naik taxi sampai Depok demi menimba ilmu dengan beliau.
Bertahun-tahun kemudian,
kemampuan nulis saya nggak menunjukkan kemajuan yang signifikan. Bahkan, pernah
ada temen yang komen tulisan saya garing, hiks...Yaudah lah, saya harus menerima
kenyataan bahwa saya nggak berbakat nulis, bakat saya ternyata bikin kerajinan
tangan alias crafting. Tapi harus saya akui, ilmu yang saya dapatkan dari hasil
mengikuti berbagai WS nulis banyak manfaatnya. Dan prestasi yang berhasil saya
raih adalah berhasil menelurkan satu buku craft. Walaupun belum ada tanda-tanda
muncul buku kedua, saya tetap semangat terus berusaha.
Soal blog, saya yang minta tolong
putri sulung saya untuk membuatkan. Itu gara-gara suatu hari saya bertemu
dengan Emak-emak smart dari Komunitas Emak Blogger (KEB) di sebuah acara
Tabloid Nova tahun 2012. Saking penasarannya, sampe rumah saya browsing tentang
KEB. Wow...keren nih, Emak-emak punya hobi nulis di blog, tulisannya
keren-keren, lagi. Saya langsung pengen niru, nulis-nulis curahan hati semacam diary gitu, hehehe...
Tapi sayang seribu sayang, rasa
malas dan nggak pinter ngatur waktu, membuat blog saya akhirnya terbengkelai dan
dipenuhi sarang laba-laba. Makanya ketika Blogger Muslimah ngadain
challenge One Day One Post, saya langsung ikutan. Motivasinya adalah:
~ untuk mengatasi rasa malas
nulis saya yang sudah tingkat tinggi
~ pada dasarnya saya tuh suka
tantangan. Bulan April lalu saya menantang diri saya sendiri dengan bikin
program 30 hari berkreasi. Yaitu selama 30 hari harus bikin kreasi craft dan
diposting di Instagram lapak jualan saya: @nafasouvenir. Hasilnya? Saya hanya
mampu posting selama 21 hari berturut-turut, hehehe...Semoga tantangan kali ini
bisa full 31 hari.
~ menulis itu sudah dilakukan
oleh para ulama jaman dulu. Bayangkan bagaimana para penghafal hadist itu
menuliskan hafalannya pada lembaran kulit dan media lainnya dalam kondisi penerangan
yang seadanya. Harusnya, saya yang hidup di jaman yang serba mudah ini, nggak
boleh kalah dengan mereka. Seperti kata Ali bin Abi Thalib, “ Ikatlah ilmu
dengan tulisan” maka sebaiknya apa yang kita ketahui dan kita pelajari ya ditulis.
Biar tidak hilang seperti debu yang beterbangan dihempas angin. Bahkan ada
temen yang bilang, membaca dan menulis itu wajib hukumnya bagi semua muslim dan
muslimah. Wallahu a’lam bishawab.
Oke, akhirnya dengan mengucap:
Bismillah...saya terima tantangan Blogger Muslimah untuk menulis blog One Day One Post selama bulan
Agustus 2017. Bagaimana para saksi? Mohon doanya aja ya...
#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia
Masya Allah kreasinya cantik, kak..
BalasHapusOya aisyah juga ikutan ODOP ini, yuk sama-sama semangat menulis lagi..
Salam kenal.. ^^