Setelah membahas tentang keutamaan istighfar, berikut ini ada 2 kisah
yang menceritakan tentang keajaiban istighfar:
1. Istighfar si Tukang Roti
Kisah ini dialami dan diceritakan oleh Imam Achmad bin Hanbal. Pada
suatu waktu, ada keinginan yang kuat dari Imam Achmad untuk mengunjungi kota
Basrah. Padahal beliau tidak ada keperluan ke kota itu. Maka berangkatlah
beliau dari Baghdad ke Basrah. Setelah menempuh perjalanan panjang, sampailah
beliau di kota itu. Karena tidak ada tempat menumpang, beliau beribadah di masjid
dan berniat bermalam di sana malam harinya.
Tapi ternyata, malam harinya Imam Achmad diusir oleh pengurus masjid.
“Hei, Syech, sudah peraturan di sini, tidak boleh tidur di masjid.”
“Tapi saya musafir, tidak ada tempat bermalam. Ijinkan saya bermalam
malam ini, besok saya pergi.”
“Tidak bisa.”
Tiba-tiba, ada seorang tukang roti yang rumahnya tidak jauh dari
masjid, melihat kejadian itu.
“Hei, Syech, tidurlah di rumahku, ada ruang kecil di dekat toko
rotiku. Besok pagi silakan kalau Anda mau meninggalkan kota ini.”
Tengah malam, Imam Achmad terbangun dan melihat si tukang roti sedang
bekerja. Ada kebiasaan si tukang kue
yang menarik perhatian Imam Achmad. Sambil mengaduk adonan, lelaki itu selalu
istighfar. Terus beristigfar tanpa putus. Imam Achmad pun penasaran.
“ Tuan, sudah berapa lama kau punya kebiasaan beristighfar seperti
itu?”
“ Sudah lama, sejak saya masih bujang.”
“ Lalu, apa yang kau dapatkan dari kebiasaan itu?”
“ Alhamdulillah, apa pun yang saya inginkan selalu Allah kabulkan.
Iya, semua...tapi ada satu yang belum Allah kabulkan.”
“Apa itu?”
“Sudah lama saya ingin bertemu dengan Imam Achmad bin Hanbal, imam
mahdzab saya. “
“Allahu akbar...wahai tukang roti, akulah Imam Achmad. Ternyata,
istighfarmulah yang membuat aku mendatangi kota ini.”
2. Istighfar Seorang Ibu
Kisah ini dialami dan diceritakan oleh seorang ibu yang di tinggal
wilayah Khasmir. Ibu ini memiliki anak perempuan yang memiliki penyakit tulang.
Sudah berbagai dokter di wilayah itu yang didatangi si Ibu demi kesembuhan
putrinya. Namun semuanya angkat tangan. Menurut mereka ada seorang dokter yang
biasa menangani penyakit ini. Dokter tersebut seorang muslim ahli spesialis
tulang, yang tinggalnya di India.
Mengetahui hal itu, si Ibu sangat sedih. Terbayang berapa banyak biaya
yang harus dikeluarkan bila harus berobat ke dokter itu. Maka yang bisa
dilakukan si Ibu ini hanya memperbanyak
doa dan istighfar. Dan lihatlah bagaimana dahsyatnya kekuatan istighfar.
Jadi, ceritanya, sang Dokter mau menghadiri seminar di sebuah kota.
Karena terjadi hujan badai, pilot memutuskan untuk mendarat di bandara
terdekat. Sang dokter, demi menghadiri seminar memaksakan diri naik mobil.
Sayang, hujan badai terjadi lagi. Maka sang Dokter terpaksa berhenti dan
berteduh di sebuah rumah di pinggir jalan.
Setelah mengetuk pintu dan mengucapkan salam, sang Dokter dan sopirnya
memohon agar diijinkan berteduh di rumah itu. Saat menunggu hujan reda dan
menikmati minuman yang disuguhkan tuan rumah, tiba-tiba terdengar suara
teriakan kesakitan.
“Siapa itu, Bu? Kenapa dia berteriak kesakitan?”
“Itu suara putri saya, dia menderita sakit tulang.”
“Kenapa tidak dibawa ke dokter?”
”Sudah beberapa dokter yang kami datangi dan mereka angkat tangan.
Katanya hanya ada satu dokter yang biasa menangani kasus ini, namanya Dokter
Fulan.”
“Subhanallah, luar biasa skenario Allah, Dialah yang membuat saya
singgah di rumah ini. Wahai Ibu, sayalah Dokter Fulan.”
Putri si Ibu yang rajin istighfar itu, akhirnya ditangani oleh Dokter
Fulan bahkan tidak ditarik biaya.
Kisah itu hanya sedikit dari sekian banyak kisah tentang keajaiban
istighfar. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari semua itu. Jangan lupa
teruslah beristighfar. Bahkan saat waktu sempit, padahal banyak sekali doa yang
ingin kita panjatkan. Maka lebih baik gunakan waktu singkat itu untuk
beristighfar. Insya Allah akan mengabulkan doa-doa kita.
#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia
Whoa masya Allah, aisyah sukaaa sekali dengan ceritanya.. ^^
BalasHapus